Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama.
Selanjutnya nama ini dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program.
Tujuan pembuatan fungsi :
Memudahkan dalam mengembangkan program.
Menghemat ukuran program, terutama bila ada beberapa deretan instruksi yang sama digunakan pada beberapa tempat dalam program.
Parameter dan nilai balik:
Umumnya fungsi menerima masukan yang disebut argumen atau parameter.
Masukan / parameter diolah oleh fungsi dan menghasilkan sebuah nilai balik (return value).
Prototipe fungsi:
Deklarasi fungsi dikenal dengan sebutan prototipe fungsi.
Prototipe ini berupa :
– Nama fungsi
– Tipe nilai balik fungsi
– Jumlah dan tipe argumen
Dan diakhiri dengan tanda titik koma (;) sebagaimana pada pendeklarasian variabel.
Manfaat prototipe fungsi adalah untuk menjamin tipe argumen yang dilewatkan pada pemanggilan fungsi benar-benar sesuai .
Pada prototipe fungsi, nama argumen boleh ditiadakan.
Defenisi fungsi:
Setiap fungsi yang dipanggil di dalam program harus didefinisikan.
Berikut merupakan contoh definisi fungsi kuadrat sesuai contoh prototipe sebelumnya.
long kuadrat(long l)
{
long hasil;
hasil = l * l;
return(hasil);
}
Apabila fungsi tidak memiliki nilai balik, maka tipe nilai baliknya adalah void.
Fungsi tanpa nilai balik tidak memerlukan pernyataan return pada definisinya.
Contoh :
Ruang lingkup fariable:
Berdasarkan penyimpanan terkait dengan ruang lingkup variabel, terdapat 3 jenis variabel yaitu :
– Variabel otomatis
– Variabel eksternal
– Variabel statis
1.variable otomatis
Variabel yang didefinisikan didalam suatu fungsi berlaku sebagai variabel lokal pada fungsi.
Artinya variabel tersebut hanya dikenal pada fungsi dimana variabel tersebut di definisikan.
Begitu juga variabel pada fungsi main()
Variabel ini disebut variabel otomatis
3.variable statis
Baik variabel eksternal maupun otomatis dapat berkedudukan sebagai variabel statis.
Jika variable lokal berdiri sebagai variable statis maka:
Variabel tetap hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannnya.
Variabel tidak hilang saat eksekusi fungsi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan, sehingga akan dikenali pada pemanggilan fungsi untuk tahap berikutnya.
Inisialisasi oleh pemrogram akan dilakukan sekali saja selama program dijalankan. Jika tidak ada inisialisasi eksplisit, variabel diisi dengan nol.
Jika variable external berdiri sebagi variable statis maka:
Variabel ini dapat diakses oleh semua file yang didefinisikan pada file yang sama dengan variabel eksternal tersebut.
Hal ini bermanfaat pada pemrogram file berganda atau kode program ditaruh pada beberapa file
Operator resolusi lingkup
Pada C++ terdapat sebuah operator berupa dua buah tanda titik-dua (::).
Operator ini disebut operator resolusi lingkup (scope resolution operator).
Kegunaanya untuk mengakses variabel yang didefinisikan di luar suatu fungsi atau blok.
Hal ini sangat berguna apabila ada variabel lokal dengan nama yang sama.
Fungsi overloading
Cara seperti di depan biasa dilakukan pada C.
Untuk membentuk fungsi sama dengan tipe data yang berbeda-beda maka dibuatkan nama fungsi yang berbeda-beda pula.
Pada C++ dapat digunakan function overloading.
Fungsi overloading
Contoh fungsi di depan digunakan untuk membaca data bertipe int atau double.
Namun pendefinisian fungsi ini tidak benar, karena C++ tidak dapat membedakan kedua fungsi tersebut. Misalnya terdapat pemanggilan :
Baca_bilangan ( );
C++ akan bingung memilih fungsi yang mana yang akan dijalankan.
Oleh karena itu janganlah menggunakan tipe nilai balik sebagai acuan overloading tapi gunakan tipe dan jumlah argumen.
REKURSI
Fungsi dalam C++ dapat dipakai secara rekursi. Artinya suatu fungsi dapat memanggil fungsi yang merupakan dirinya sendiri.
Contoh penerapan adalah untuk menghitung nilai perpangkatan : xn
Dimana n adalah bilangan bulat positif.
Program multifile
Materi ini sekaligus contoh untuk variabel eksternal yang menggunakan kata kunci extern.
MELEWATKAN ARRAY SEBAGAI ELEMENT FUNGSI
Beberapa fungsi menggunakan array
Operasi yang umumnya dilakukan menggunakan array adalah :
– Mencari bilangan terbesar / terkecil.
– Mencari suatu data pada array.
– Mengurutkan data.
MENCARI SUATU DATA PADA ARRAY
MENGGURUTKAN DATA PADA ARRAY
Ada berbagai teknik untuk mengurutkan data, salah satunya adalah metode bubble sort.
Pengurutan dilakukan dengan membandingkan setiap elemen array dengan seluruh elemen yang terletak sesudah posisinya.
STRING
String sangat memudahkan pemrogram.
Dengan string kita dapat menampilkan prompt, pesan kesalahan dan berbagai informasi lainnya.
Seperti halnya tipe data lain, string juga dapat berupa konstanta atau variabel.
KONSTANTA STRING
Konstanta string ditulis dengan awalan dan akhiran tanda petik ganda.
“C++
Setiap karakter menempati memori 1 byte. Setelah karakter yang terakhir terdapat karakter NULL.
VARIABLE STRING
Variabel string adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan string. Misalnya :
char teks[10];
Pernyataan diatas merupakan pernyataan untuk mendefinisikan variabel string dengan panjang maksimal 10 karakter (sudah termasuk karakter NULL).
Sebenarnya variabel string adalah variabel array bertipe karakter.
Program di depan dapat berjalan dengan normal jika diinputkan sebuah kata.
Namun jika terdapat spasi (lebih dari satu kata) maka kata sesudah spasi tidak ditampung dalam variabel string.
Ini disebabkan karena operator >> pada cin hanya bisa membaca masukan hingga terdapat spasi, tab atau enter.
Untuk mengatasi permasalahan diatas, dapat digunakan fungsi anggota get() pada cin yaitu cin.get()
Program di depan dapat dimodifikasi menjadi seperti berikut :
Untuk menghindari kesalahan, pada program di depan, baris
cin.get(teks, 20);
Dapat ditulis menjadi :
cin.get(teks, sizeof(teks));
FUNGSI ANGGOTA GETLINE
Penggunaan cin.get() akan menimbulkan masalah jika pada program cin.get() digunakan lebih dari sekali.
Seperti pada contoh program dibawah ini.
FUNGSI ANGGOTA GETLINE
Pada program di depan, cin.get() yang kedua tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Untuk mengatasi hal tersebut, dapat digunakan fungsi anggota getline()
Program di depan dimodifikasi menjadi seperti berikut :
MEMBACA SEJUMLAH GARIS
Fungsi anggota getline() juga bisa dipakai untuk membaca sejumlah baris hingga suatu karakter yang ditentukan dijumpai.
Hal seperti ini dapat diperoleh dengan menyertakan argumen ketiga pada fungsi tersebut.
Argumen ini merupakan karakter pengakhir.
I
Menyalin String dengan strcpy()
Menyalin string berbeda dengan menyalin bilangan.
Misalnya teks1 dan teks2 adalah variabel string. Untuk menyalin string teks1 ke teks2, kita tidak bisa memberikan pernyataan :
teks2 = teks1; //salah
Untuk menyalin string, kita dapat menggunakan fungsi strcpy()
Menyalin String dengan strcpy()
BEBERAPA FUNGSI OPERASI STRING
Kompiler Borland C++ maupun Turbo C++ menyediakan sejumlah fungsi yang berkaitan dengan operasi string. Beberapa diantaranya : strlen(), strcat(), strcmp(), stricmp(), strncmp(), strlwr(), strupr(), strstr(), strrev()
Semua fungsi diatas mempunyai prototipe string.h
STRLEN()
Fungsi strlen() digunakan untuk mencari panjang suatu string.
STRCMP()
Fungsi strcmp() digunakan untuk membandingkan dua buah string. Misalnya st1 dan st2 adalah variabel string, maka :
hasil = strcmp(st1, st2);
Akan memberikan nilai int berupa :
– Nilai negatif bila st1 < st2
– Nilai nol bila st1 == st2
– Nilai positif bila st1 > st2
Pembandingan string pada strcmp() berdasarkan urutan karakter dalam tabel ASCII.
Misalnya A lebih kecil dari a.
STRICMP()
Fungsi stricmp() berguna untuk membandingkan dua buah string tanpa membedakan huruf kecil ataupun huruf kapital.
Akan memberikan nilai balik berupa 0, yang, menyatakan kedua string tersebut adalah sama (karena huruf kapital dan huruf kecil dianggap sama).
STRLWR() DAN STRUPR()
Fungsi strlwr() digunakan untuk mengubah string menjadi huruf kecil.
Fungsi strupr() digunakan untuk mengubah string menjadi huruf kapital.
Fungsi strstr() digunakan untuk keperluan mencari substring dalam suatu string.
STRREV()
Fungsi strrev() digunakan untuk membalik isi string.
STRREV()
1. mencariu tipe data di C++ dan rentannya
Tipe data terdapat 5 data tipe c yaitu ;
1. void ; diartikan sebagai tanda tipe data dan tanpa pengambilan nilai.
2. int ; bilangan bulat ( integer )
3. float ; bilangan pecahan ( floating point )
4. double ; bilangan pecahan dengan jangkauan data yang lebih luas.
5. char ; karakter.
Sedangkan pada C++ sendiri menambahkan 2 tipe data lagi yaitu ;
1. bool ; isi bilangan boolean ( true and false )
2. wchart ; wide caracter.
Tipe ukuran (bits ) range
1. unsigned char 8 0 s/d 255
2. char 8 -128 s/d 127
3. short int 16 -32,768 s/d 32,767
4. unsigned int 32 0 s/d 4,294,967,295
5. int 32 -2147,483,648 s/d 2,147,483,647
6. unsigned long 32 0 s/d 4,294,697,295
7. long 32 -2,147,648 s/d 2,417,483,647
8. float 32 3.4E-38 s/d 1.7E + 308
9. double 64 1.7E-308 s/d 3.4E +308
10. long double 80 3.4E-4932 s/d 1.1E+4932
2. mencari bagaimana mengisi variable di c++
Tipe Data Primitif
Jenis-jenis tipe data :
- Tipe data Integer
Tipe data bilangan bulat decimal yang dapat menampung angka antara -2147483648 dan 2147483647. Tipe data ini berukuran 32 bits atau 4 bytes.
- Tipe data Character
Tipe data yang hampir mirip dengan tipe data integer tetapi hanya cukup untuk menampung 1 karakter ASCII. Karena tipe data character hanya memiliki ukuran 1 byte, tipe data ini sangat sering digunakan untuk menyimpan tipe data karakter sesuai dengan namanya. Tipe data ini dikatakan ideal untuk menampung data karakter karena ukuran 1 byte cukup besar untuk menyediakan 1 slot untuk tiap karakter ASCII. Saat compile, semua tipe data karakter akan diubah ke bentuk integer kode ASCIInya.
- Tipe data Float
Float merupakan kependekan dari floating point. Tipe data ini dapat menampung bilangan real tetapi kurang presisi karena hanya dapat menyimpan single precision floating point numbers.
- Tipe data Double
Tipe data double sangat mirip dengan tipe data float tetapi tipe data double dapat menyimpan double precision floating point numbers. Biasanya memiliki ukuran 8 bytes.
- Tipe data Void
Tipe data yang tidak bertipe.
(1). Pengertian dan urutan SDLC sebagai berikut :
Pengertian;
SDLC ( systems development life cycle ) siklus hidup pengembangan sistem pengembangan sistem dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkan lunak adalah proses pembuatan dan pengubah sistem serta model dan metologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep in9i umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi-informasi.
Dalam rekayasa perangkat lunak konsep SDLC mendasari berbagai jenis metologi pengembangan perangkat lunak . metologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perancangan dan pengendalian pembuatan sistem informasi , yaitu proses pengembangan perangkat lunak.
Urutan SDLC :
1.Planning : perencanaan pembuatan
2. Analisa : proses analisa suatu program yg akan dibuat
3. Design : design system,design database,design communication dll.
4. coding: pengkodean software
5. testing: testing komponen, testing system,testing integrasi system,
UAT / user acceptance test dsb...
6. deployment
7. maintenance
(deployment dan maintenance) : masa saat software sudah diuji dan lolos dan siap diimpelementasikan .
(2) simbol dan fungsi flowchart sebagai berikut :
SIMBOL NAMA FUNGSI
TERMINATOR Permulaan/akhir program
GARIS ALIR
(FLOW LINE) Arah aliran program
PREPARATION Proses inisialisasi/pemberian harga awal
PROSES Proses perhitungan/proses pengolahan data
INPUT/OUTPUT DATA Proses input/output data, parameter, informasi
PREDEFINED PROCESS
(SUB PROGRAM) Permulaan sub program/proses menjalankan sub program
DECISION Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya
ON PAGE CONNECTOR Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman
OFF PAGE CONNECTOR Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar